FIXED MOBILE CONVERGENCE

(FMC)

Dalam dunia teknologi telekomunikasi, manusia merupakan satu-satunya konsumen yang tak bisa lepas darinya. Hal ini dikarenakan seorang manusia tak akan bisa hidup tanpa komunikasi antar sesama, entah seorang ayah dalam keluarga, antar karyawan dalam lingkungan kerja maupun interaksi yang terjadi dalam dunia maya.

Lalu darimana awalnya teknologi telekomunikasi ini berkembang? Seperti yang kita tahu, bahwa teknologi telekomunikasi pada awalnya dikembangkan untuk keperluan militer di Amerika Serikat. Sejak itu, kegunaan fungsi teknologi telekomunikasi tidak hanya terbatas dalam dunia militer, melainkan berkembang sebagai suatu komunitas dari berbagai lapisan masyarakat. Saat ini, telah banyak dikembangkan teknologi baru dalam dunia telekomunikasi, salah satunya adalah teknologi Fixed Mobile Convergence. Apakah yang dimaksud dengan Fixed Mobile Convergence? Inilah bahasan yang akan kita kupas selanjutnya dengan harapan bisa memberi sedikit informasi bagi para pembaca.

Sejarah FMC

Jika sebelumya kita mengenal layanan telepon bergerak (mobile) dan telepon tetap (fixed telecom), maka kini telah dikembangkan terobosan baru dalam dunia telekomunikasi. Pada beberapa negara maju yang tingkat penggunaan sarana telekomunikasi (ponsel) telah atau akan mencapai titik jenuh, seperti Korea, inggris, AS dsb, telah mengupayakan berbagai cara untuk tetap memacu pertumbuhan ekonomi dari sektor telekomunikasi ini. Dengan mengimplementasikan fungsi IPv6 atau NGN (Next Generation Network) ke dalam suatu sellular, maka akan di dapatkan sebuah layanan telepon/komunikasi tanpa batas (Seamless Mobility).

Definisi Next Generation Network menurut (NGN) ITU-T adalah jaringan paket data (packet-based network) yang memungkinkan penyediaaan layanan termasuk layanan telekomunikasi dan dapat menggunakan broadband, teknologi transport yang didukung Quality of Sevice (QoS enabled) yang mana layanan (service-nya) independen dari teknologi layer transport-nya. NGN ini memungkinkan pengguna (user) dapat mengakses penyedia layanan (sevices provider) yang berbeda-beda, serta mendukung mobilitas standar yang konsisten dari layanan ke pengguna.

Arsitektur NGN memberi fleksibilitas service layer yang independen dari network transportnya. Jadi, ketika provider ingin memasangkan layanan baru(new service), hal ini dapat dilakukannya langsung pada sisi service layer-nya tanpa mempertimbangkan/bergantung pada transport layernya.



Gambar : Konvergensi network NGN (Sumber: Xener Systems)

Softswitch pada gambar di atas merupakan salah satu bagian penting dari jaringan NGN untuk memungkinkan adanya penggabungan integrasi protocol/teknologi yang berbeda. Softswitch merupakan perangkat yang dapat diprogram (bersifat terbuka / non proprietary) dan juga berfungsi mengontrol panggilan/koneksi. Pada tahap implementasinya, softswitch ini berinteraksi dengan jaringan existing (PSTN) maupun jaringan data berbasis wireline.

Secara ringkas pengunaan softswicth berkontribusi positif dalam hal:

[1] Kemudahan/fleksibilitas yang ditawarkan dalam pengembangan jaringan ke depan (softswitch didesain terbuka / non proprietary, scalable dan fleksibel)

[2] Kemudahan migrasi pelanggan antar teknologi yang berbeda serta integrasi protokol/teknologi yang berbeda

[3] Efisiensi biaya modal (capex) dan biaya operasi (opex) yang relative ekonomis

Pengimplementasian IPv6/NGN sendiri bertujuan untuk memudahkan konvergensi atau imigrasi dari layanan tetap(fixed line) kepada layanan bergerak(mobile) dan sebaliknya (Fixed mobile convergence) serta diharapkan adanya kemungkinan terintegrasinya layanan dari beberapa network yang tersedia dalam environment IP based.

DEFINISI FMC

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa FMC (fixed mobile convergence) merupakan penggabungan antara dua teknologi yang berbeda yaitu teknologi wireline dan wireless yang kemudian menjadi satu bentuk layanan yang terintegrasi dalam satu device'yaitu ponsel. Teknologi FMC sendiri menjanjikan sebuah layanan komunikasi yang always on bagi pelanggan yang melakukan aktivitas bergerak maupun tetap.

Dengan kata lain misalnya seseorang memiliki sebuah ponsel dual mode dan berlangganan layanan FMC. Lalu pada suatu hari sebelum berangkat ke kantor, dia menerima telepon dari atasannya. Maka jaringan FMC secara otomatis akan menyalurkan panggilan tersebut ke jaringan broadband Wi-Fi yang tersedia di rumah. Selama pembicaraan berlangsung, dia berjalan ke mobilnya, dan mulai menyetir mobilnya keluar dari komplek perumahan. Pada saat itu FMC akan secara seamless memindahkan pembicaraan yang masih berlangsung tersebut ke jaringan seluler tanpa terjadi gangguan ataupun drop call. Ketika tiba di kantor, semua komunikasi melalui ponsel dual mode-nya akan kembali dilayani oleh jaringan Wi-Fi yang tersedia di kantornya.


Gambar : Seamless Mobility dengan Fixed-Mobile Convergence

IP Multimedia Subsystem (IMS) merupakan entitas dari FMC yang berfungsi sebagai platform standard untuk layanan multimedia melalui IP/SIP protocol yang memungkinkan operator untuk menggunakan satu platform untuk beberapa layanan multimedia. IMS itu sendiri juga merupakan bagian dari standar arsitektur Next Generation Network (NGN). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.



Gambar : Fixed-Mobile Convergence (Sumber: ZTE)

Fixed Mobile Convergence (FMC) atau bisa disebut dengan telepon selular dual mode dapat dibagi dalam beberapa kategori, yaitu:

- Kompabilitas Jaringan

Yaitu sebuah telepon selular yang dapat digunakan di dua system yang berbeda, yaitu GSM dan CDMA. Dual slot lantaran ia dibekali dua slot untuk kartu SIM dan RUIM(T4863).

- Radio Selular Dan Nonselular

Telepon selular dapat digunakan untuk hubungan telepon dan juga dapat digunakan untuk hubungan WiFi atau DECT (Digital Enhanced Cordless Telecommunications)

- Telepon Kabel

Telepon kabel dengan menggunakan teknologi VoIP dan POTS. Namun telepon jenis seperti ini membutuhkan router dan modem khusus untuk membuat panggilan VoIP

Pada akhirnya jika Fixed Mobile Convergence yang didukung NGN(next generation network) terealisasi, tentunya seamless mobility (komunikasi tanpa batas) bisa menjadi tuntutan layanan masa depan yang paling dominan. Hal ini dikarenakan dengan adanya layanan multimedia yang advanced dari platform IMS yang memungkinkan Multimedia Broadcast-Multicast Service (MBMS), dan juga adanya kontribusi pada pemenuhan kebutuhan pengguna baik dari sisi hiburan maupun pendukung aktifitas bisnisnya.

Selain itu, aspek fleksibilitas pun menjadi value added (nilai tambah) baru : layanannya yang dapat berjalan anywhere, any network, any devices dan any user (simultan), juga peningkatan kecepatan serta kapasitas data transfer lazim ditawarkan setiap kali muncul teknologi baru (enhanced technology). Itu semua diharapkan bisa memberi implikasi positif bagi entitas suara, data, serta real-time multimedia yang telah menjadi rangkaian kebutuhan utama dalam berkomunikasi terkini.



Gambar : Perkembangan Layanan (Sumber: Electronic & Telecomunication Research Institute)

REFERENSI

  1. [ETRI 2005] Electronic & Telecomunication Research Institute, “Convergence Service of Fixed & Mobile Network”, http://www.ebrc.info/kuvat/2152_04p.pdf, bulan 2005
  2. [Kuhn Paul 2005] Universitat Stuttgart, “The Development of the Next Generation Network (NGN)”, http://www.ieee-im.org/PKKeynote.pdf, Mei 2005
  3. [UMTS Forum 2005] White paper from UMTS Forum, http://www.umts-forum.org, 2005
  4. [XenerSystem,2002]XenerSystemInc,“NGN”, http://www.xener.com/dataroom/NGN%20today%20and%20tomorrow%20(June%202002,%20Network%20Times).pdf , Juni 2002
  5. FMC (Fixed mobile convergence), http://www.wikipedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar