Teknologi IMS (IP Multimedia Sub System)

Perkembangan dalam teknologi Next Generation Network terus menerus menawarkan berbagai pengembangan yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan layanan berbasis jaringan.

IMS (IP Multimedia Sub System) merupakan hasil dari perkembangan tekhnologi yang memadupadankan antara wireless dan wireline, dengan tekhnologi ini kita dapat memperoleh informasi melalui voice ataupun berupa data1.

Konvergensi layanan voice dan data antara PSTN dengan PLMN (Mobile) (yang telah dimungkinkan dengan pendekatan Wireless Intelligent Network (WIN). Konvergensi ini, tentu akan membutuhkan layanan multimedia dengan dukungan bandwidth yang memadai dan mobilitas tinggi. Diantara konsep, multimedia, mobile dan IP inilah teknologi IMS lahir melengkapi teknologi NGN (softswich).

IMS diperkenalkan pertama kali oleh 3GPP melalui dua fase pengembangan (release 5 dan release 6) untuk jaringan UMTS. Dilain pihak sebuah framework IP multimedia lain juga diluncurkan oleh 3GPP2 sebagai the Multi Media Domain (MMD) untuk jaringan 3G CDMA20003.

Deskripsi IMS

IP Multimedia Subsystem (IMS) merupakan entitas dari Fixed-Mobile Convergence (FMC) yang berfungsi sebagai platform standard untuk layanan multimedia melalui IP/SIP protocol yang memungkinkan operator untuk menggunakan satu platform untuk beberapa layanan multimedia. Prinsip teknologi ini adalah mengatur session yang timbul untuk tiap layanan. IMS itu sendiri juga merupakan bagian dari standar arsitektur Next Generation Network (NGN)2.

Dari sisi pengguna, IMS memungkinkan layanan komunikasi person-to-person dan person-to-content dengan berbagai mode komunikasi, meliputi suara, teks, gambar dan video, atau kombinasinya, dengan cara yang sangat personal dan terkontrol3.

Dari sisi operator, IMS memberikan satu kemajuan penting pada konsep arsitektur layering dengan mendefinisikan sebuah arsitektur horizontal, dimana service enablers dan common functions dapat di gunakan ulang untuk berbagai aplikasi
3.

Image and video hosting by TinyPic

Gambar 1. Pemisahan Call Control Pada Layer NGN (Softswitch) (Source: IPCC)

Konsep IMS

IMS memungkinkan layanan multimedia dari satu entitas ke beberapa entitas (multimedia broadcast-multicast service/MBMS) seperti push to talk over celullar [PoC], Instant Messagung [IM], multi party game, video sharing, picture sharing dll) 4.

Pada sisi operator, implementasi IMS memberi nilai efisiensi maksimal karena menggunakan satu platform untuk lebih dari sau layanan. Seperti terlihat pada gambar 1 berikut.

Image and video hosting by TinyPic

Gambar 1. Layanan-layanan multimedia yang dapat berjalan pada platform IMS (Sumber: Siemens)

IMS menggunakan paket data IP untuk mentransfer konten layanan multimedianya dan protokol SIP untuk originating, control serta terminating sessionnya 4 ,sebagaimana terlihat pada gambar 2.

Image and video hosting by TinyPic

Gambar 2. Protokol IP dan SIP pada IMS (Sumber: Siemens)

Pada gambar 3 terlihat bagan konvergensi layanan multimedia (E-Mail, file transfer, web, VoIP, audio, video, multimedia, games dll.) dengan teknologinya (GSM, UMTS LAN, MAN, WLAN dll.) dengan interface IP based pada level transportnya 4 .

Image and video hosting by TinyPic

Gambar 3. Bagan konvergensi layanan dan teknologi

(Sumber: Institute of Communication Network & Computer Engineering Univ. of Stuttgart)

Entitas dari platform IMS dapat dilihat pada gambar 4, yaitu terdiri dari Home Subscriber Server (HSS), Call State Control Function (CSCF), Media Gateway Control Function (MGCF) serta berbagai layanannya (applications). Home Subscriber Server (HSS) berfungsi untuk menyimpan user profile, security info dan autentifikasi. Call State Control Function (CSCF) bertugas memicu SIP untuk originating control dan terminating sessionnya. Media Gateway Control Function (MGCF) merupakan interworking dari SS7 ke SIP dan berfungsi sebagai media gateway protocol4.

Image and video hosting by TinyPic

Gambar 4. Berbagai jaringan yang terhubung ke IMS (Sumber: Siemens)

Kesimpulan


Dengan kemampuan yang ditawarkannya, IMS dapat dimanfaatkan untuk mengkonvergensikam jaringan bergerak dan jaringan tak bergerak (fixed-mobile convergence – FMC).
Alasan inilah yang memungkinkan IMS menjadi solusi bagi operator jaringan bergerak maupun tak bergerak untuk mengembangkan bisnis multimedianya dan menyajikan layanan bernilai tambah (value added services – VAS). Integrasi dari berbagai media yang berbeda memberikan peluang yang terbuka lebar dalam penyediaan layanan komunikasi.

Referensi:

(1)

Image and video hosting by TinyPic

“MS (IP Multimedia Sub System) merupakan salah satu teknologi yang berkembang, yang mengawinkan teknologi wireless dan wireline dengan tawaran layanan yang tidak hanya voice namun juga layanan data yang sangat beragam.”

(2) [Kuhn Paul 2005] Universitat Stuttgart, “The Development of the Next Generation Network (NGN)”, http://www.ieee-im.org/PKKeynote.pdf, Mei 2005

(3) Copyright © 2010 Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung. All Rights Reserved. http://ee.unila.ac.id.

(4) IMS (IP Mulimedia Subsystem), http://www.wikipedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar